Latest Reviews

<<<< BERGABUNGLAH DI HALAMAN GROUP FACEBOOK KAMI. PENGAJIAN NAHWU TASAWUF DAN H.O.K.I {Humor Kyai Dan Santri}>>>>









KH. Abdurrahman Wahid / GUS DUR

In memoriam
(Yang merasa NU wajib baca , like dan share)

GUS DUR SANGAT LAYAK MENDAPAT GELAR PAHLAWAN NASIONAL

Mengapa.....???

Di akhir tahun 1998 Gus Dur rawuh di wonoi orang wonosobo. saat itu sedang ramainya era reformasi.. beberapa bulan setalah Pak Harto jatuh. dan ini terjadi beberapa bulan sebelum Gus Dur menjadi orang nomer Satu di Negri ini. beliau masih menjabat sebagai Ketua PBNU.
Bertempat di gedung PCNU Wonosobo, Gus Dur mengadakan pertemuan dengan pengurus Nu dari Wonosobo, banjarnegara, Pubalingga, kebumen,temanggung dan magelang. tentu saja semua kyai ingin tahu pendapat Gus Dur tentang situasi politik terbaru. penulis hadir disitu walaupun bukan kyai, dan duduk persis di depan Gus Dur, kebetulan penulis yang menuntun Gus Dur menaiki Lantai 2 PCNU Wonosobo.
" Pripun Gus situasi politik terbaru" tanya seorang Kyai....
" Orde baru tumbang, tapi negri ini sakit keras " kata gus dur.
"kok bisa Gus....."
' ya bisa, wong yang menumbangkan orde baru pakainya emosi dan ambisi tanpa perencanaan yang jelas. setelah tumbang mereka bingung mau apa, sehingga arah reformasi gak genah.bahkan negri ini di ambang kehancura. di ambang perang saudara. arah politik negri ini sedang menggiring negri ini kepinggir jurang kehancuran dan separatisme. lihat saja.... baru berapa bulan orde reformasi berjalan, kita sudah kehilangan propinsi ke 27 kita yaitu timor timur.." kata gus dur, yang sebagaimana biasa, kalau belum mulai bicara, pak Habibi kita semua akan merasa kasihan dengan sikap Gus Dur yang datar dan seperti capek sekali dan seperti aras arasen bicara. tapi kalau sudah mulai, luar biasa memikat dan ruangan jadi sepi kayak kuburan, tak ada bunyi apapun selain pangendikan Gus Dur.
seorang kyai penasaran dengan calon presidan devinitif pengganti pak Habibi yang hanya menjabat sementara sampai sidang MPR. ia bertanya..
"Gus.. terus siapa yang paling pas jadi Presiden nanti Gus..?"
" ya Saya....hehehe" kata Gus Dur datar....
semua orang kaget dan menyangka Gus Dur guyon seperti biasanya yang memang suka guyon.
" Yang bisa jadi presiden di masa seperti ini ya hanya saya kalau indonesia gak pingin hancur, dan saya sudah di kabari kalau kalau saya mau jadi presidan walau sebentar hehehehe..." kata gus dur mantab...
" Siapa yang ngabari dan yang nyuruh Gus...." tanya seorang kyai...
" gak usah tahu...... orang NU tugasnya yakin saja bahwa nanti presidennya pasti dari NU" kata gus dur masih datar seperti guyon.
orang yang hadir di ruangan itu bingung antara yankin dan tidak yakin mengingat kondisi fisik gus dur yang demikian. di tambah lagi masih ada stok orang yang secara fisik lebih sehat dan beranbisi jadi presiden, yaitu Amin Rais dan Megawati. tapi tidak ada yang berani mengejar pertanyaan tentang presiden RI.
kemudian Gus dur menyambung....
Indonesia dalam masa menuju kehancuran....separatisme sangat membahayakan, bukan separatismenya yang membahayakan, tapi yang memback up di balakangnya.negara negara barat pingin indonesia hancur menjadi indonesia serikat, maka mereka melatih para pembrontak, membiayai untuk kemudian meminta merdreka seperti Timor timur yang di motori Australia.
dan tidak ada orang kita yang sadar bahaya ini..mereka hanya pada ingin menguasai negri ini saja tanpa perduli apakah negri ini cerai berai atau tidak.
maka saya harus jadi presiden, agar bisa memutus mata rantai konspirasi pecah belah indonesia.
saya tahu betul mata rantai konspirasi itu....
RMS di bantu berapa negara...
Irian Barat siapa yang back up....
GAM siapa yang ngojok ojoki...
dan saya dengar beberapa propinsi sudah siap mengajukan memorandum..
ini sangat bernahaya....

saya mau jadi presiden..
tetapi peran saya bukan sebagai pemadam api ...
saya akan jadi pencegah kebakaran dan bikan pemadam kebakaran...
kalau saya jadi pemadam setelah api membakar negri ini, maka pasti sudah banyak korban... akan makin sulit...
tapi kalau jadi pencegah kebakaran, hampir pasti gak akan ada orang yang menghargainya.. maka mungkin kalaupun jadi presiden saya gak akan lama, karena karena mereka akan salah memahami langakah saya.
"jelasnya begini....tak kasih gambaran." kata Gus Dur menegaskan , setelah melihat semua hadirin tidak mudeng dan agak bingung dengan tamsil gus dur.

begini... suara langit mengatakan bahwa sebuah rumah akan terbakar.
ada dua pilihan. kalau mau jadi pahlawan, maka biarkan rumah ini terbakar dulu, lalau datang membawa pemadam. maka semua orang akan menganggap kita pahlawan. tapi sayang sudah terlanjur gosong dan mungkin banyak yang mati, juga rumahnya sudah jadi jelek. kita jadi pahlawan pemyelamat yang di elu elukan.

kedua.. preventif..
suara langit sama...
Rumah itu mau terbakar. penyebabnya tentu saja api.
ndilalah jam sekian
akan ada orang naruh jerigen bensin di sebuah tempat...
ndilalah angin membawa sampah dan ranggas ketempat itu
ndilallah pada jam tertentu akan ada orang lewat situ,...
ndilalah dia rokoknya habis pas dekat ruma itu...
ndilalalah dia tangan kanannya yang lega ..trus membuang puntung rokok kearah kanan di mana ada tumpukan sampah kering.
lalu ceritanta kalau di rangkai jadi begini..

ada orang lewat dekat rumah, lalu membuang puntung rokok, puntung rokok kena angin sehingga menyalakan sampah kering, api di sampah kering membesar lalu menyambar jerigen bensin yang baru tadi di taruh disitu dan terbakarlah rumah itu.

suara langit ini hampir bisa dibilang pasti, tapi semua ada sebab musabab. kalau sebab di cegah maka musabab tidak akan terjadi.

kalau sesorang melihat rumah terbakar lalu a ambil ember dan air lalu disiram sehingga tidak meluas maka dia akan jadi pahlawan.
tapi kalau seorang yang waskito, yang tahu akan sebab musabab, dia akan mengahadang orang yang mau menaruh jerigen bensin, atau menghadang orang yang merokok agar gak lewat situ, atau gak buang puntung rokok disitu sehingga sababun kebakaran tidak terjadi.

tapi nanti yang terjadi adalah....
orang yang membawa jerigen akan marah ketika kita cegah dia naruh jerigen bensin disitu... apa urusan kamu, ini rumahku, bebas dong aku naruh di mana..? pasti itu yang akan di katakan orang itu.
lalu misal ia memilih menghadang orang yang mau buang puntung rokok agar gak usah lewat situ. kita bilang, mas... tolong jangan lewat sini, dan jangan merokok..karena nanti njenengan akan menjadin penyebab kebakaran rumah itu. apa kata dia... dasar orang gila...apa hubungannya aku merokok dengan rumah terbakar... lagian mana rumah terbakar.... ada ada saja orang gila ini...minggir ..saya mau lewat....
nah..ini peran yang harus di ambil NU saat ini....
suara langit sudah jelas.... negri ini atau rumah ini akan terbakar, dan harus di cegah penyebabnya.....tapi rsikonya kita tidak akan populer...tapi nrumah itu selamat.
tak ada selain NU yang berpikir kesana. mereka lebih memilih biar saja rumah terbakar asal aku jadi penguasanya.... biar rumah besar itu tinggal sedikit asal nanti aku jadi pahlawan maka masyarakati akan memilihku jadi presiden.
" poro kyai ingkang kinormatan..." kata gus dur kemudian.
kita yang akan jadi presiden...itu kata suara langit..kita gak usah mikir bagaimana caranya....? percaya saja ..titik. dan tugas kita adalah mencegah orang buang puntung rokok dan mencegah orang yang kan menaruh bensin.
padahal itu banyak sekali dan ada di banyak negara...dan pekerjaan itu secara dhohir sangat tidak populer..seperti ndingini kerso. tapi harus kita ambil.
waktu yang singkat dalam masa itu nanti, kita gak akan ngurusi dalam negri... kita harus memutus mata rantai pembrontakan gerakan Aceh merdeka di Swiss..kita harus temui Hasan Tiro... tak cukup hasan tiro...presiden dan pimpinan pimpinan negar yang simpai padanya harus di dekati....butuh waktu lama..
belum lagi separatis RMS REPUBLIK MALUKU SARANI yang bermarkas di belanda... harus ada loby ke negara itu agar tak mendukung RMS.. juga negara lain yan punya kepentingan di maluku...
juga separatis Irian barat Papua merdeka.. yang saya tahu binaan Amerika....saya tahu anggota senat yang jadi penyokong papua merdeka, mereka membiayai gerakan separatis itu. asal tahu saja, yang menyerang warga amerika din australia disana adalah desain mereka sendiri....
ini yang paling sulit karena pusatnya di Israel...maka selain amerika saya harus masuk Israel juga. padahal waktu saya sangat singkat...
jadi mohon para kyai dan santri banyak istighosah nati agar tugas kita ini bisa tercapai.....
jangan tangisi apapun yang terjadi nanti karena kita memilih jadi pencegah yang tidak populer. yang dalam negri akan di antemi sana sini.....
NKRI bagi NU aalah Harga Mati....
saya harus pamit karena saya di tunggu pertemuan denga para pendeta di jakarta. untuk membicarakan masa depan negara ini.
wasalamualaikumwarohmatullohi wa barokatuh....

tanpa memperpanjang dialog.. Gus dur langsung pamit..kita bubar dengan benak yang campur aduk. antara percaya dan tidak dengan visi gus dur.... antar realitas dan idealitas.....
bahwa gus Dur dengan sangat tegas di hadapan banyak Kyai bahwa dialah yang akan jadi Presiden terngiang ngiang di telinga kami dengan seribu tanda tanya.
menghitung peta politik . rasanya gak mungkin, yang terkuat saat itu adalah PDIP yang punya calon mencorong Megawati putri presiden pertama RI yang menemukan momentnya...
kedua masih ada partai Golkar yang juga akbar tanjung siap jadi presiden..
Di kelompok Islam Modern ada amien Rais yang sangat berambisi jadi presiden, dan dia dianggap sebagian orang sebagai pelopor Reformasi.
maka kami hanya berpikir bahwa ...rasional gak rasional... percoyo gak percoyo ya percoyo aja apa yang di sampaikan gus dur tadi.
juga tentang tamsil rumah terbakar tadi... sebagian besar hadirin agak bingung walau mantuk mantuk karena gak melihat korelasinya NU dengan jaringan Luar negri...

sekitar 3 bulan kemudia....
Subhanalloh.... safari ke luar ternyata Gus Dur benar benar jadi Presiden.
dan gus dur juga benar benar bersafari keluar negeri seakan maniak plesiran. semua negara yang di sebutkan di PCNU wonosobo itu benar benar di kunjungi.
dan reaksi dalam negri juga persis dugaan Gus Dur saat itu bahwa gus dur di anggap foya foya... menghamburkan duit negara untuk plesiran. yang dalam jngak waktu beberapa bulan sampai 170 kali lawatan.... luar biasa denga fisik yang nyuwun sewu begitu.

pernah suatu ketika gus dur lawatan k paris ( kalau kami tahu maksudnya kenapa ke paris)....dalam negri para pengamat politik dan politikus mengatakan kalau gus dur memakai aji mumpung. mumpung jadi presiden pelesiran menkmati tempat tempat indah dunia denga fasilita negara.
apa jawab Gus Dur..
" biar saja wong namanya wong ora mudeng atau ora seneng. bagaimana bisa di bilang plesiran wong di paris dan di jakarta sama saja, gelap gak lihat apa apa ok dibilang plesiran. biar saja , gitu aja ko repot..."......

masih sangat teringat bahwa pengamat politink yang paling miring mengomterai lawatan gus dur sampai masa gus dur lengser adalah : Alfian Andi malarangeng menpora yang sekarang kena kasus.... tentu warga NU gak akan lupa sakit hatinya mendengar ulasan Dia.... sekarang terimalah balasan dari Tuhan.
satu satunya pengamat politik yang fair melihat sikap gus dur. ini sekaligus sebagai apresiasi kami warga NU, adalah : hermawan sulistiyo, atau serng di panggil mas Kiki. terima kasih mas Kiki.

kembali ke leptop.. seperti judul di atas....mengapa Gus Dur Sangat layak mendapatkan gelar Pahlawan Nasional...?
ini jawabnya.....
Negri ini tetap utuh minus Timor timur karena jasa Gus Dur....
beliau tanpa memikirkan kesehatan diri, tanpa memikirkan popularitas..berkejaran dengan sang waktu untuk mencegah kebakaran rumah besar Indonesia.
denga resiko di musuhi dalam negri. gus dur tidak perduli apapun demi NKRI tetap utuh.
di turunkan dari kursi presiden juga gak masalah bagi Beliau walau dengan tuduhan yang di buat buat.....
bila ada pejabat yang berwenang denga gelr itu baca ini....silahkan di kroscek data ini....apakah tidak layang sesorang dengan dedikasi yang luar biasa ini di beri gelar Pahlawan Nasional, walau beliau sama sekali gak butuh gelar itu.
dan andai pak presiden SBY sempat di bacakan status ini, dan anda jujur tentu anda akan membenarkan tulisan ini karena anda pernah jadi mentri kesayangan Gus Dur...

hargailah seseorang sesuai jasanya...maka anda akan di hargai orang lain whai pak SBY...

terakhir.....
hanya dengaa cerita ini saja gus dur sudah layak mendapatkan gelar Pahlawan nasional, apalagi denga hal lain yang masih banyak lagi bukti perjuangan Gus dur....

Setujukan Anda....?

NB. bagi yang setuju: like dan komenlah....
kalu perlu bagi yang ngaku NU, sharekan sebanyak mungkin status ini agar sampai pak Presiden SBY atau yang berwenang memberikan Gelar : GUS DUR PAHLAWAN NASIONAL...

---------------------------------------------
Wonosobo Jateng 01 Mei 2013
Penulis: 
Facebook@ Ngakib Al Ghozali (Al Faqir)

Urip iku kadya wewayangan, lemampah sanetran kadya ing tangane dalang.
Artinya kehidupan adalah sekedar bayang-bayang yang melintas sekejap bagaikan pelakon sandiwara yang beraksi menghabiskan waktunya di atas panggung kemudian tak terdengar lagi suaranya.

Unen-unen di atas adalah setetes dari wejangan Sunan Derajat. Sebuah ilustrasi kehidupan manusia di muka bumi. Hidup manusia di bumi telah dibatasi sejak tertiupnya Ruh ke dalam jasad. Kehidupan di dunia ini hanyalah sementara. Cuma sebatas mampir ngombe.
Dan ketika tiba saatnya panggilan dari Yang Kuasa (Jawa; Dino wekasan) atau ajal telah menjemput, kita akan berjalan sangat jauh sekali. Jarak yang tiada bertepi menuju singgasana-Nya. Hal ini sesuai dengan wicanten (perkataan) Sunan Derajat “Urip iku mung kadyo mamper ngombe, sabanjure mlaku mane adoh banget parane.
Dalam memperkenalkan ajaran Islam, sunan menggunakan konsep dakwah bil Hikmah, dengan cara-cara bijak, tanpa memaksa. Dengan kearifannya ia mencetuskan kaidah untuk hidup bermasyarakat, hidup bersama dengan saling tolong-menolong dan gotong-royong sesamanya.
Yaitu berupa wejangan

Paring teken maring kang kalunyon lan wuto, paring pangan maring kan kaliren, paring sandang marang kang kawudan, paring payung kang kudanan. Bapang den simpangi, ana catur mungkur”.

Artinya berikan tongkat pada orang buta, berikan makan pada yang kelaparan, berikan pakaian kepada yang telanjang, dan berikan  payung kepada yang kehujanan. Jangan mendengrkan pembicaraa yang menjelek-jelekkan orang lain, apalagi melakukan perbuatan itu.

Sunan Derajat juga mengajarkan kesantunan dalam berumah tangga. Hal ini di ketahui melalui maqolah beliau;
“Wong urip kudu ngupaya boga, tuking boga saking nyambut karya. Seregep makarya biso gawe mulyo tumraping kulawargo, tumrap wong sesomahan kudu amongsi, kulawarga kang apik lamun padha rukun lan darbe panjangka amrih rahayuning jagad. Sing sopo seneng urip tetanggan kelebu janma linuwih. Tonggo iku perlu dicedaki nanging aja ditrisnani.”

Terjemahannya, orang hidup harus mencari nafkah, nafkah ada apabila rajin bekerja, rajin bekerja dapat mendapat kemuliaan kelurga. Orang berumah tangga harus saling cinta mencintai. Keluarga yang baik selalu rukun bersatu dan mencita-citakan kebahagiaan dunia dan akhirat. Barang siapa suka hidup bertetangga itu tergolong manusia yang arif. Tetangga itu perlu didekati akan tetapi jangan dicintai.
Sunan Derajat dalam berdakwah juga menggunakan pendekatan sosial budaya. Beliau selalu menjaga adat peninggalan para leluhur. Ajaran beliau yang terkenal dengan sebutan “Sapta Paweling” atau tujuh pesan fatwa petuah menjadi pusaka leluhur. Paweling dalam bahasa jawa “Weling” berarti pusaka peniggalan para leluhur yang harus diperhatikan. Tujuh petuah Sunan Derajat itu berbunyi;
  1. Memangun resep tiyasing sesama. Artinya agar kita semua senantiasa sebisa mungkin membuat hati orang lain senang. Sesunggunya membuat bahagia kepada orang lain akan terhitung dengan sodaqoh.
  2. Jeruning suka kudu eling lan waspada. Artinya tatkala senag harus ingat dan waspada. Sebab dalam perjalanan hidup ada suka dan duka, oleh karena itu manusia di tuntut sebisa mungkin untuk selalu waspada ketika dalam keadaan suka.
  3. Laskitaning subrata tan nyipta maring pringabayaning lampah. Artinya dalam perjalanan untuk mencapai cit-cita luhur jangan memperdulikan segala bentuk rintangan yang menghadang.
  4. Memperharganing ponco driyo. Artinya agar kita dapat menahan hawa nafsu karena sesunggunya nafsu bagaikan anak kecil, jika kita selalu menuruti kehendaknya ia akan selalu menginginkan secara terus menerus.
  5. Mulyo guno panca waktu. Artinya kebahagiaan lahir batin atau kemulyaan hanyalah bisa dicapai dengan melakukan sholat lima waktu. Sebab melalui sholat lima waktu derajat seseorang akan lebih tinggi.
  6. Heneng, Haning, Henung. Artinya dalam keadaan diam kita memperoleh keheningan, dan dalam keadaan hening itulah kita akan dapat mencapai tujuan luhur dan mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Berfikirlah dengan tenang, jernih, supaya sampai kepada yang dituju (Allah).
  7. Teruna ing samudra wirajangji, Orang Derajat menyebutnya dengan “Segara ombak pinana tunggal.” Artinya segala gejolak hidup dapat dipahami sebagai perwujudan Irodah Allah. Udzkur?


Oleh : M. Nur Rofiq. M.J
Sumber : lirboyo.net
Pertanyaan : 
Ya Rasulalloh ya Rasululloh mana yang paling bener sertai dalinya



Jawaban :
Oleh : Amak Alaudin
Facebook@ Amak Alaudin

Adapun yang di maksud dgn Munada Mudhaf adalah Munada yang isimnya terdiri dari Mudhaf dan Mudhaf ilahi , contoh : Yaa abdallaohi. Atinya : "wahai Abdullah. Sedangkan I'rabnya adalah Nashab (atau brrharkat Fathah yang tidak bertanwin) pada isim Munadanya.

Dan untuk lebih jelas memahami tentang Munada Mufrad Mudhaf, coba kita perhatikan contoh ini : Yaa Rosulallah. Adapun Yaa adalah Huruf Nida atau huruf yang digunakan untuk memanggil. Sedangkan lafadz Rosulalloh adalah Munada Mudhaf, atau Munada yang mengandung Mudhaf dan Mudhaf ilahi. yaitu lafadz Rosula sebagai Mudhaf, sedangkan lafadz Allahi sebagai Mudhaf ilaihi.

Kesimpulan: Jadi yang benar adalah YAA ROSULALLOH
materi referensi:
kitabul jurumiyyah

YAA ROSULALLOH (Munada Mufrad Mudhof)
Pertanyaan :

Tolong apa kalam itu ?dan ada berapa macam?

Jawaban : 
Oleh : Facebook@ علم النحو

حد الكلام عند النحاة هو اللفظ المركب المفيد بالوضع
وعند الفقهاء هو كل كلام ابطل الصلاة سواء كان حرفا واحدا كقِ وعِ ونحوها
وعند اللغويين هو كل ما افاد كزيد او كان مكتفيا بنفس كالاشارة وعقد ولسان حال

وعند المتكلمين هو الكلام الذي ليس بحرف او بصوت اي كلام الله

من كتاب نبذة البيان ص8
Pertanyaan :

Apakah suara radio , Burung Nuri, yang bisa berbicara itu bisa di katakan kalam..?


Jawaban
Oleh : Facebook@ علم النحو

ويخرج كلام الساهي وكلام النائم ومن جرى على لسانه ما لا يقصد ه محاكاة بعض الطيور فإنها لا تسمى كلاما لأنها ليست مقصودة
من كتاب عشماوي ص ٢
Pertanyaan :
Apa yg di katakan bina' itu ?

Jawaban :
Oleh :
Facebook@علم النحو‎

 
هي الكلمة المتفرعة عن اصل باعتبر كون حروف الاصل أساسا لما يتجدد من حروف وحركات فى كتاب شرح الرضى ص 4

bina' itu adalah kalimat cabang dari asal dengan memandang adanya beberapa huruf asal

itu di karnakan menjadi dasar pada lafadz yang akan di per baharui baik dari segi huruf dan maupun harokat
Pertanyaan :
 
Menakar jenis kelamin ta’ marbuthoh ة
Ini merupakan bagian kegelisahan selama 20 tahun semenjak kami diperkenalkan huruf hijaiyah. Dari pengajian di langgar kami mulai menggeja alif, ba’, ta’ sampai za’. Tapi ada pertanyaan menggelayut dalam benak tentang jenis kelamin ta’ marbuthoh. Dalam jajaran huruf hijaiyah yang dikenal hanya ta’ maftuhah ت tidak dikenal ta’ marbuthoh, mungkinkah ia huruf illegal? Dalam hal bacaan waqof ia harus diganti dengan ha’. Ini menambah kegalauanku tentang kejelasan ta’ marbuthoh. Mungkin ust/ustadzah punya pengetahuan dengaan rujukannya kami akan sangat berterimakasih

JAWABAN:
 
Oleh : Amak Alaudin

التاء المربوطة / هي التي تنطق هاءً عند الوقوف وتاءً عند الوصل , ولابد أن تعلوها نقطتان, وتكتب (ـة) و ( ة)فلو واصلنا النطق في قولنا ( هناك حديقةٌ واسعة ) لنطقناها تاء ولو وقفنا عند حديقة لنطقناها ( هاء ) مع بقاء النقطتين

التاء المفتوحة / هي التي تبقى في النطق على حالتها في الوصل والوقف وتكتب (ت) فلو قلت : كتبت الدرس فإن نطق التاء في كتبت لا يتغير في الوقف وفي الوصل



علم النحو
التاء التأنيث في الواحد تكون تاء في الوصل وهاء في الوقف نحو قوله تعالى:

{ {وَإِن تَعُدُّواْ نِعْمَةَ اللّهِ لاَ تُحْصُوهَا } (18) سورة النحل} .

3 والتاء الأصلية نحو: بيت وأبيات وتقول رأيت أبياتك لأنها أصلية كما تقول رأيت أخوالك لأنها بمنزلة اللام من الأخوال، والدال من الأوتاد وكذلك التاء في صلت وأصليت، وكذلك في وقت وأوقات تقول علمت أوقاتك لأن التاء أصلية



أَفْعَلُ التَّفْضِيلِ

BAB AF’ALU AT-TAFDHIL

صُغْ مِنْ مَصُوغ مِنْهُ للتَّعَجُّبِ  ¤ أَفْعَلَ للتَّفْضِيلِ وَأْبَ اللَّذْ أبِي

Bentuklah lafazh yang boleh dibentuk Fi’il Ta’ajjub kepada bentuk Isim Tafdhil “AF’ALA”. dan tinggalkan lafazh yang tidak diperbolehkan. 

ومَا بِهِ إلى تَعَجُّبٍ وُصِل  ¤ لِمَانِع بِهِ إلى التَّفْضِيلِ صِل

Suatu yang disambung sebagai perantara pembentukan ta’ajjub karena ada hal yang tidak memperbolehkannya, maka sambungkan juga kepada pembentukan Isim Tafdhil (dengan alasan yang sama) 

Penjelasan Ringkas

Wazan Af’alut-Tafdhil “AF’ALA” adalah kalimah Isim karena bisa dimasuki oleh tanda-tanda kalimah Isim. Termasuk Isim yang tidak Munsharif karena menetapi dua illah: Washfiyah dan Wazan Fi’il. Isim Tafdhil tersebut tidak akan munsharif kecuali Hamzahnya dibuang dalam banyak penggunaannya yaitu lafazh “KHAIRUN” dan “SYARRUN”. Terkadang ada juga kalimah lain dari Isim Tafdhil yang berlaku pembuangan Hamzah seperti keduanya, yaitu lafazh “AHABBU” menjadi “HABBUN” seperti dalam syahid syair bahar basith berikut:

وزادني كلفا بالحب أن منعت # وحب شيء إلى الإنسان ما منعا

WA ZAADANIY KALAFAN BIL-HUBBI AN MANA’AT # WA HABBU SYAI’IN ILAL-INSAANI MAA MUNI’AA

Penolakanmu menambah cintaku semakin menyala-nyala # suatu yang lebih dicintai oleh manusia adalah suatu yang ditolak.

Terkadang juga lafazh “KHAIRUN” dan “SYARRUN” dipergunakan bentuk aslinya yaitu “AKHYARU” dan “ASYARRU”.

Contoh sebagian Qiro’ah membaca Ayat berikut :

مَنِ الْكَذَّابُ الْأَشَرُّ

MANIL-KADZDZAABUL-ASYARRU = siapakah yang sebenarnya amat pendusta lagi lebih buruk. (QS. Al-Qamar:26)

dan contoh syahid syair dalam penggalan syair bahar Rojaz berikut:

بلال خيرُ الناسِ وابن الأخير

BILAALU KHAIRUN-NAASI WABNUL-AKHYARI = Bilal manusia terbaik dan putra orang terbaik.

Af’al At-Tafdhil yaitu Isim Musytaq yang berwazan AF’ALA. Termasuk bagian dari Isim yang beramal seperti pengamalan Fi’ilnya. Umumnya menunjukkan kepada dua hal yang mempunyai hubungan sifat yang mana salah satunya diunggulkan dari yang lainnya.

Contoh:

العلم أفضل من المال

AL-’ILMU AFDHALU MINAL-MAALI = Ilmu lebih utama dari harta.

  • Lafazh AL-’ILMU = yang diunggulkan disebut AL-MUFADHDHAL
  • Lafazh AL-MAALI = yang tidak diunggulkan disebut AL-MUFADHDHAL ‘ALAIH atau disebut AL-MAFDHUL.
  • Lafazh AFDHALU = Wazan AF’ALA yang menunjukkan Tafdhil atau Isim Tafdhil, biasanya diperuntukkan untuk sifat Tafdhil yang keberadaannya selalu tetap dan eksis yakni tidak sekali-kali.

Af’al At-Tafdhil musytaq dari asal Mashdar Fi’il, dibuat dengan bentuk wazan AF’ALA untuk menghasilkan makna tafdhil/melebihkan. Disyaratkan lafazh yang boleh dibuat Isim Tafdhil disini adalah berasal dari Fi’il-Fi’il yang secara langsung boleh dibentuk Fi’il Ta’ajjub, yakni Fiil-Fi’il yang mencukupi syarat dibuat Ta’ajjub yang telah diterangkan pada Bab Ta’ajjub, yaitu:

1. Tsulatsi2. Mutasharrif3. Dapat menerima hal perlebihan4. Tamm5. Mutsbat6. Tidak punya bentuk Sifat dengan wazan AF’ALA7. Mabni Ma’lum

Sebagaimana Fi’il yang tidak boleh dijadikan shighat Fi’il Ta’ajjub karena tidak mencukupi syarat, maka tidak boleh juga untuk dijadikan shighat Isim Tafdhil. Dan Fi’il yang tidak mencukupi syarat tersebut boleh dijadikan sebagai penunjukan Tafdhil dengan sebab persambungan lafazh perantara yaitu lafazh ASYADDU, contoh:

بَحْثُ خالد أشدُّ اختصاراً من بحث محمد

BAHTSU KHAALIDIN ASYADDU IKHTISHAARAN MIN BAHTSI MUHAMMADIN = Pembahasan Khalid lebih ringkas dari pembahasan Muhammad.

Lafazh IKHTISHAARAN = Isim Manshub dii’rob sebagai Tamyiz jatuh sesudah lafazh perantara untuk makna ta’ajjub yaitu lafazh ASYADDU.


Oleh : Amak Alaudin
Facebook@ Amak Alaudin


Imam Abu Hanifah pernah bercerita :
"Ada seorang ilmuwan besar dari kalangan bangsa Romawi, tapi ia orang kafir. Ulama-ulama Islam membiarkan saja, kecuali seorang, yaitu Hammad guru Abu Hanifah, oleh karena itu dia segan bila bertemu dengannya. Pada hari kedua, manusia berkumpul di masjid, orang kafir itu naik mimbar dan mau mengadakan tukar pikiran dengan siapa saja, dia hendak menyerang ulama-ulama Islam. Di antara shof-shof masjid bangun seorang laki-laki muda, dialah Abu Hanifah, dan ketika sudah berada dekat depan mimbar, dia berkata :"Inilah saya, hendak tukar pikiran dengan tuan".

Mata Abu Hanifah berusaha untuk menguasai suasana, namun dia tetap merendahkan diri karena mudanya. Namun dia pun angkat bicara :"Katakan pendapat tuan!". Ilmuwan kafir itu heran akan keberanian Abu Hanifah, lalu bertanya :"Masuk akalkah bila dikatakan bahwa ada pertama yang tidak apa-apanya sebelumnya?".
"Benar, tahukah tuan tentang hitungan?",
tanya Abu Hanifah. "Ya". "Apa itu sebelum angka satu?". "Ia adalah pertama, dan yang paling pertama. Tak ada angka lain sebelum angka satu", jawab sang kafir itu. "Demikian pula Allah Swt". "Di mana Dia sekarang? Sesuatu yang ada mesti ada tempatnya", tanya si kafir tersebut. "Tahukah tuan bagaimana bentuk susu?". "Ya". "Adakah di dalam susu itu keju?". "Ya". "Di mana, di sebelah mana tempatnya keju itu sekarang?", tanya Abu Hanifah. "Tak ada tempat yang khusus. Keju itu menyeluruh meliputi dan bercampur dengan susu!", jawab ilmuwan kafir itu. "Begitu pulalah Allah, tidak bertempat dan tidak ditempatkan", jelas Abu Hanifah. "Ke arah manakah Allah sekarang menghadap? Sebab segala sesuatu pasti punya arah?", tanya orang kafir itu.
"Jika tuan menyalakan lampu, ke arah manakah sinar lampu itu menghadap?", tanya Abu Hanifah. "Sinarnya menghadap ke semua arah". "Begitu pulalah Allah Pencipta langit dan bumi". "Ya! Apa yang sedang Allah kerjakan sekarang?". "Tuan menjawab pertanyaan-pertanyaan saya dari atas mimbar, sedangkan saya menjawabnya dari atas lantai. Maka untuk menjawab pertanyaan tuan, saya mohon tuan turun dari atas mimbar dan saya akan menjawabnya di tempat tuan", pinta Abu Hanifah. Ilmuwan kafir itu turun dari mimbarnya, dan Abu Hanifah naik di atas. "Baiklah, sekarang saya akan menjawab pertanyaan tuan. Tuan bertanya apa pekerjaan Allah sekarang?".
Ilmuwan kafir mengangguk. "Pekerjaan-Nya sekarang, ialah bahwa apabila di atas mimbar sedang berdiri seorang kafir seperti tuan, Dia akan menurunkannya seperti sekarang, sedangkan apabila ada seorang mu`min di lantai, dengan segera itu pula Dia akan mengangkatnya ke atas mimbar, demikian pekerjaan Allah setiap waktu". Para hadirin puas dan begitu pula orang kafir itu.
Copyright © 2013 Santri-HOKI.